Pages

Rabu, 30 September 2020

Programming Language (Bahasa Pemrograman)

A. Pengertian Programming Language

Programming language (bahasa pemrograman), merupakan sekumpulan command/perintah dan function/fungsi yang digunakan untuk memerintahkan komputer untuk melakukan perkerjaan-pekerjaan tertentu. Bahasa pemrograman ini, sering diistilahkan dengan bahasa pemrograman komputer,

Selain berisikan command dan function, suatu programming language (bahasa pemrograman) juga memiliki aturan/ketentuan penulisan perintah/sintaks (struktur perintah) yang harus dipatuhi ketika kita membuat program komputer. 

Bahasa pemrograman ini memungkinkan seorang programmer untuk dapat menentukan secara persis data mana yang akan diambil, bagaimana cara mengolahnya, lalu akan diapakan hasilnya. Apakah akan ditampilakan dilayar untuk diamati, dicetak dengan printer sebagai dokumen, atau disimpan sebagai data/file dan seterusnya. 

Berdasarkan tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, maka programming language (bahasa pemrograman) dapat dibedakan atas:

  1. Machine language (bahasa mesin), merupakan bahasa dalam bentuk binari code (bilangan biner), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai angka 0 (nol) dan 1 (satu), contohnya 01100101100110.
  2. Low level language (bahasa tingkat rendah), atau dikenal dengan istilah assembly language (bahasa rakitan), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), seperti: MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dan sebagainya.
  3. Medium level language (bahasa tingkat menengah), yaitu bahasa permrograman yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. High level language (bahasa tingkat tinggi), yaitu bahasa pemrograman komputer yang mana perintah-pertintahnya mirip dengan kata-kata pada bahasa manusia (bahasa inggris), seperti begin, end, if, for, while, and, or, dan lain-lain. 

Pada umumnya bahasa pemrograman digolongkan sebagai high level language. Hanya bahasa C dan java byte code yang digolongkan sebagai medium level language, sedangkan Assembly adalah satu-satunyan programming language yang tergolong kepaa low level language. 

Perintah-perintah yang ditulis menurut alogaritma yang benar sesuai programming language yang digunakan, sebelum dapat dieksekusi oleh komputer, akan diterjemahkan terlebih dahulu ke machine language (bahasa mesin). 

Proses penterjemahan prgamming language ke machine language ini dilakukan oleh suatu perangkat lunak yang merupakan bagian integral dari programming language itu sendiri. Ada dua jenis penterjemah, yaitu interpreter dan compiler

  1. Interpreter
    Dengan interpreter, setiap baris instruksi akan diterjemahkan dan lansung diedksekusi
  2. Compiler
    Compiler akan membaca setiap baris instruksi (statement), dan memeriksa apakah keabsahan syntaxnya. Jika ditemukan kesalahan, maka compiler akan menghentikan proses dan memberitahukan letak kesalahannya kepada programmer, untuk dilakukan perbaikan. Apabila tidak terdapat kesalahan, maka semua perintah tadi akan diconvert (diformulasikan) menjadi object module. Object module tersebut kemudian dilink menjadi satu executable file yang dapat dijalankan lassung dibawah operating system. Executabe file bisa berupa file dengan extension .exe atau .com.
B. Jenis-jenis Proramming Language

Terdapat banyak programming language di pasaran. Tentunya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehubungan dengan commands (perintah-perintah) dan functions (fungsi-fungsi) tersedia padanya, maka programming language dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
  • Programming language untuk tujuan umum, seperti Basic, C++, Pascal, Java, Delphi, PHP, Visual Basic, dan lain-lain. Language jenis ini dapat digunakan untuk membuat program applikasi yang umum.
  • Programming language untuk tujuan khusus, yaitu language yang dirancang untuk membuat program dengan karakteristik tertentu, misalnya; cobol untuk membuat aplikasi bisnis dan administrasi, fortran untuk membuat aplikasi ilmiah, assembler untuk membuat aplikasi, pengontrol hardware, prolog untuk membuat aplikasi artificial intelegence (kecerdasan buatan)
  1. Cobol

    Cobol merupakan singkatan dari common business-oriented language, didesign pada tahun 1959 oleh CoDaSyl (Conference/Committee on Data Systems Languages), sebagai bagian dari programming language untuk data processing pada departement pertahanan AMERIKA SERIKAT. (https://en.wikipedia.org/wiki/Computer_programming_language). 

    Diawali dengan karakteristik imperative dan procedural, semenjak tahun 2002 sudah berkembang menjadi programming language yang berbasis OOB (object oriented programming). Language ini banyak dipakai untuk pembuatan aplikasi bisnis untuk komputer mini dan main frame. 

    Berikut adalah kelebihan dari cobol: 
    • perintah-perintahnya menggunaka kata-kata bahasa Inggris, sehingga mudah dipahami
    • file handling cukup baik
    • sangat baik dalam menangani proses input dan output

  2. Fortran

    Fortran berasal dari formula translation. Hal ini berkaitan dengan asal-asulnya, yaitu merupakan imperative programming language yang didesign secara khusus untuk pemrograman numeric computation dan scientific computing.

    Mulai dikembangkan oleh IBM pada tahun 1950an untuk aplikasi scientific dan engineering, secara beratahap fortran berkembang dan akhirnya mendominasi komputerisasi di bidang dan iptek.

  3. C

    Bahasa yang diciptakan oleh Brian W Kerninghan dan Dennis M Richie pada tahun 1972 di laboratorium Bell AT&T ini, memiliki dukungan penuh dalam pengontolan hardware.

    Bahasa C merupakan induk dari bahasa-bahasa pemrograman yang berkembang saat ini, seperti C++, PHP, Visual C, dan java yang dapat bekerja dalam berbagai platform.

    Berikut adalah kelebihan dari bahasa C:
    • bersifat portable, artinya dapat disisipkan dat ditransfer bersamaan dengan kode program lain tanpa mengalami perubahan.
    • kemapuan yang sangat baik dalam pengontrolan hardware.
    • lebih ringan, cepat, dan effisien.

  4. Basic

    Nama basic (Beginners' All-purpose Symbolic Instruction Code) dikembangkan oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz pada tahun 1065 pada Darmouth College di Amerika Serikat. Bahasa dibuat untuk tujuan menciptakan media pembelajaran pemrograman. Perintah-perintahnya menggunakan kata-kata bahasa Inggris.

  5. Java

    Merupakan class-base OOP (object oriented programming berbasis class), yaitu suatu teknik pemrograman yang mengupayakan agar ketergantungan suatu object terhadap object yang lain seminimal mungkin. 

    Java adalah suatu programming language yang memungkin seorang programmer untuk membuat program dalam bentuk object (class) sedemikian rupa, sehingga sekali dibuat nantinaya akan dipakai dimana pun dibutuhkan.

  6. Pascal

    Pascal dikembangkan di University of Zurich Switzerlan oleh Prof. Niklaus Wirth. Permberian nama pascal sendiri diambil dari nama seorang ahli matematika abat ke-17 berkebangsaan Prancis bernama Blaise Pascal.

    Bahasa pascal memiliki syntax yang cukur sederhana, sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan untuk membangun aplikasi.  Dilengkapi dengan perintah-perintah yang sangat lengkap sehingga memungkinkan programmer untuk membangun aplikasi yang sangat komplek. sekali pun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar